ARDUINO

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.

KONVERSI NILAI DENGAN BAHASA C

Dalam bahasa C banyak sekali kode kode yang bisa kita gunakan dalam pengoperasian dalam bidang matematika.. Dan pada kesempatan kali ini admin akan berbagi tentang code buat mengonversikan bilangan menjadi nilai dalam bentuk huruf.

/

DEV C ++

C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne Stroustrup, yang merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bong Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan,

InC-Technology

InC-Tech menyediakan pengembangan Aplikasi Perangkat Lunak, Web Development, Otomatisasi di Industri yang melibatkan kegiatan desain Mekanikal, Elektrikal, Pneumatik dan Pemrograman. InC-Tech menyediakan Pelatihan Terbuka, Pelatihan In-House serta mengadakan kegiatan seminar yang tidak terbatas pada topik yang berkaitan dengan IT, Otomasi Industri, Elektro Industri, Dan Kewirausahaan.

BORLAND C++

Bahasa C++ adalah bahasa komputer atau bahasa pemrograman yang merupakan pengembangan dari bahasa C yang ditulis oleh Brian Kernighan dan Denies Ritchie. Bahasa C kemudian disempurnakan oleh Bjarne Stroustrup pada tahun 1980 menjadi "C with classes" dan berganti nama menjadi C++ pada tahun 1983. Penyempurnaan atau pengembangan bahasa C menjadi C++ adalah penambahan Object Oriented Programming (OOP) yang bertujuan membantu membuat dan mengelola program yang besar dan kompleks.

Minggu, 21 Desember 2014

Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude


The Dude dapat melakukan scanning otomatis pada semua perangkat yang terhubung pada subnet jaringan tertentu. Hasil scanning nya berupa gambar peta konfigurasi jaringan yang muncul secara otomatis. Peta konfigurasi jaringan ini akan menggambarkan kondisi jaringan apakah sedang up/down. 

Selain itu the dude juga dapat menampilkan transfer rate antar perangkat di jaringan, jadi kita dapat memantau traffic yang berjalan di jaringan kita secara realtime dengan mudah. Yang lebih istimewa lagi, the dude bisa digunakan pada perangkat selain Mikrotik. 

The Dude dapat mengidentifikasi secara otomatis jenis dari perangkat yang ada di jaringan dengan menscan service yang digunakan oleh perangkat tertentu. Misalnya, the dude menscan perangkaat dengan open port 80, ia akan mengidentifikasikan perangkat itu sebagai Web Server.

Oke, sudah cukup penjelasannya. Sekarang kita coba Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut


2. Install aplikasi The Dude.

3. Buka aplikasinya, akan muncul tampilan The Dude seperti gambar berikut :


Berikut adalah contoh peta jaringan dan data di the dude :

Map.png

4. Untuk mulai menggunakannya ada dua cara :
- Memasukkan data perangkat secara manual
- Menscan semua perangkat di jaringan tertentu, data & peta jaringan perangkat akan muncul secara otomatis (opsi ini yang akan kita gunakan)

5. Klik menu Discover --> Masukkan alamat subnet jaringan yang ingin di scan. misalnya 10.10.10.0/24 --> klik Discover.

6. Semua perangkat yang dalam kondisi menyala pada subnet tersebut akan ditemukaan oleh The Dude dan secara otomatis akan terbentuk peta jaringan dari semua perangkat yang ditemukan tersebut, seperti gambar berikut ini. (Maaf sedikit sensor :D)

7. Dari gambar tersebut dapat diketahui kondisi masing-masing perangkat, dapat juga diketahui transfer rate antar perangkat (router).

8. Untuk melihat data secara detil perangkat hasil scanning, klik dua kali di icon perangkat. Kita dapat merubah data perangkat, seperti merubah nama, IP address, username & password, dll.



9. Status peralatan apakah jaringan nya up, down, atau ada service yang timed out dapat dilihat seperti gambar berikut :

Keterangan Warna :
Warna hijau = Jaringan dan peralatan ok (up)
Warna merah = Ada gangguan jaringan atau peralatan (down)
Warna orange = Ada service yang timed out, atau dalam interval tertentu terjadi sesekali timed out.

10. Selain itu pada tiap peralatan juga terdapat tools yang bisa kita gunakan untuk menganalisa status nya, seperti gambar berikut ini :

 
11. Selain dapat menscan perangkat secara otomatis, kita juga dapat menambahkan perangkat ke peta jaringan secara manual. Klik tombol + Device.


12. Masukkan IP Address perangkat, Masukkan Username & Password (jika ada) --> Next


13. Klik Discovery. The Dude akan menscan service yang berjalan pada device tersebut secara otomatis --> Finish


14. Kita juga bisa menghubungkan perangkat baru ini dengan menambahkan link. Klik tombol + Link.


15. Drag icon antar perangkat yang mau dihubungkan. Pilih Mastering type : Simple. Hasilnya akan seperti ini :


16. Untuk dapat menampilkan traffic (Tx Rx) antar kedua perangkat, pada link Anda bisa memilih Mastering Type : snmp atau routeros. Namun tidak semua perangkat mendukung fitur ini. Jika kedua perangkat adalah router Mikrotik, maka username dan password pada data perangkat harus diisi dan pilih mode routeros pada data dan link nya.

Oke, untuk sementara cukup sampai disini dulu tutorial Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude. Silakan anda coba-coba dan kembangkan sendiri sesuai kebutuhan jaringan nya.

MERAKIT KOMPUTER HIGH-END



Merakit komputer merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan komputer. Sebelum mulai merakit komputer, maka persiapkan dulu komponen-komponennya, seperti casing (termasuk catu daya), motherboard, processor, heatsink dan kipasnya, memory, kartu grafis (VGA/AGP), harddisk, CDROM/DVDROM, floppy disk drive, monitor, speaker, keyboard dan mouse. Selain komponen di atas, persiapkan juga CD driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan. Persiapkan pula berbagai alat tangan seperti obeng, tang dan pinset. Langkah-langkah untuk merakit PC secara umum adalah seperti berikut ini. 
  1. Menyiapkan dan Mengamati Motherboard. 
  • Siapkan Motherboardnya dan amati bagian-bagiannya dengan seksama. Apabila perlu tulislah  posisi komponen yang ada padanya agar lebih paham.


gambar : asus m4a79t deluxe u3s6

  • Seteleh itu masukkan processor ke dalam socket di motherboard. Mobo di atas memakai socket AMD AM3. Tersedia bermacam-macam socket AMD seperti AM2, AM2+, AM3 dan socket F.
AMD Phenom II X6 1090T 3,2 Ghz chace 6x512 kb
      2.  Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin.
  • Heatsink dan kipas angin biasanya sudah dirangkai menjadi satu, sehingga kita hanya tinggal memasangnya dan untuk memasangnya sangatlah mudah.
  • Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi connector dayanya. Cari jarak terpendek agar kabel daya itu tidak bersinggungan dengan kipas.
    gambar : Zigmatex thor's hammer
      3. Memasang Memory
  • Untuk memasang memory, maka bukalah pengunci slot memory di kedua sisinya pada motherboard
  •  Perhatihkan bahwa setiap keping memori memiliki celah pada sisi bawahnya.
  • Cocokkan celah ini dengan slot memori. Jika saudara memaksakan memasang memory dengan arah yang salah, maka dapat merusak memory atau bahkan motherboardnya.
gambar  : corrsair CL9 DDR3 1600 Mhz 4GB dual channel





      4. Menyiapkan Casing.
  • Siapkan casing yang akan digunakan.
  • Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
  • Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel sampingnya dengan hati-hati
  • Cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada casing.
  • Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard saudara di bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory. Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang bautnya harus dikasih sekrup/baut, agar kedudukannya kuat (tidak goyah).
gambar  : Aerocool Cyborg X
       5. Menyiapkan Harddisk
  • Ambil harddisk saudara, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat ditemukan pada permukaan harddisk.
  • Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada harddisk.
gambar : WDC 1TB caviar black
       6. Memasang CD / DVD drive.
  • Untuk memasang CD / DVD drive biasanya kita perlu melepas panel depan casing terlebih dahulu, atau tergantung juga jenis dan model casing yang digunakan.
  • Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.
  • Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan (jika menggunakan panel depan).
gambar  : Asus DVD RW 24x SATA

      7. Memasang kartu grafis
  • Untuk memasang kartu grafis, terlebih dahulu kita harus menyesuaikan dengan ukuran casing
  • Pilih kartu grafis yang sesuai dengan kebutuhan anda
  • Jika untuk games, maka siapkan kartu yang memiliki kemampuan tinggi. Minimal nVidia Geforce 8800Gt atau HD Radeon 3200.
gambar  : Asus GeForce GTX 470
      8. Memasanag monitor
  • Hubungkan kabel VGA yang terdapat pada monitor ke CPU
  • Bisa di hubungkan ke VGA onboard (yang terdapat dalam motherboard) atau ke VGA PCI-E
gambar  : LG w2486I 22"



     9. Menginstall sistem operasi
  • Windows XP SP1, SP 2, SP 3
  • Windows Vista 32-bit, 64-bit
  • Windows seven 32-bit, 64 bit

Rabu, 08 Oktober 2014

Mudah mengenal Topologi Hybrid

Topologi Hybrid adalah salah satu bentuk topologi jaringan fisik yang sudah sangat umum digunakan disamping jenis jaringan komputer lainnya seperti jaringan point-to-point, topologi bus, topologi ring, topologi mesh, dll. Klasifikasi topologi dibuat berdasarkan hubungan antara node berbeda dalam jaringan. Pilihan untuk menggunakan topologi tertentu tergantung pada berbagai faktor. Masing-masing topologi ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Topologi Hybrid merupakan salah satu topologi jaringan komputer yang populer karena kelebihan Topologi hybrid memiliki nilai plus dibanding topologi lainnya dan sudah terbukti menjadi salah satu bentuk terbaik untuk kebutuhan jaringan komputer skala besar. Namunpun demikian tidak berarti topologi hybrid tidak memiliki kekurangan.

Pengertian Topologi Hybrid

gambar topologi hybrid
gambar topologi hybrid
Pengertian Topologi Hybrid adalah Kombinasi dari dua atau lebih topologi berbeda berpadu menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer. Bila topologi berbeda terhubung ke satu sama lainnya dan tidak menampilkan satu karakteristik topologi tertentu maka bentuk desain jaringan ini disebut topologi jaringan hybrid.
Pilihan pada topologi hybrid dilakukan ketika ada lebih dari dua dasar topologi bekerja pada satu  tempat yang harus dihubungkan satu sama lainnya. jika topologi bintang yang terhubung ke topologi bintang lainnya, hal ini masih topologi star. Namun, bila topologi star dan topologi bus terhubung ke satu sama lainnya maka didefinisikan sebagai topologi hybrid. Seringkali ketika topologi terhubung satu sama lainnya sehingga tata letak topologi yang dihasilkan sulit difahami meskipun  topologi yang baru bekerja tersebut mungkin tanpa masalah.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid

Keuntungan dan juga keterbatasan keterbatasan setiap bentuk topologi selalu ada jika membandingkan dari masing-masing bentuk topologi. Keuntungan dan Kelebihan setiap bentuk berkisar pada arus transmisi sinyal, tingkat keruwetan kabel jaringan, dan hitungan secara ekonomis .
Kelebihan Topologi Hybrid
  • Salah satu keuntungan yang menonjol topologi hybrid adalah fleksibilitas. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
  • Hybrid mengkimbinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
  • Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau periferal dapat terhubung antar topologi berbeda
  • Dibandingkan dengan jenis topologi komputer lainya, topologi ini terpercaya. Memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik. ketika sejumlah topologi berbeda terhubung ke satu sama lain
  • Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
  • Jenis topologi dapat dikombinasikan dengan jenis-jenis topologi jaringan komputer lain tanpa harus membuat perubahan apapun pada  topologi yang telah ada.
  • Kecepatan topologi konsisten, seperti menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahannya. Oleh sebab itu topologi jaringan hybrid sangat efisien
  • Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kelemahan topologi berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kekuatannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi  untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang teleh terbangun sebelumnya.

Kelemahan Topologi hybrid

  • Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk menjadi topologi hybrid, maka pengelolaan topologi  akan menjadi lebih sulit.
  • Dari segi ekonomisnya jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih topologi tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni dalam satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat untuk membangun bentuk topologi ini.
  • Instalasi dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu sama lainnya, pada saat yang sama harus dipastikan bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat instalasi dan konfigurasi topologi hybrid menjadi sangat sulit.
Terlepas dari keuntungan dan kerugian topologi hibrid harus diakui bahwa tidak ada kekhawatiran untuk mengubah topologi yang telah ada jika kebutuhan perluasan jaringan diperlukan. Jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan dari topologi komputer lain, boleh dikatakan bawa topologi hybrid adalah yang terbaik.

PENGANTAR JARINGAN HYBRID
Jaringan Hybrid adalah menghubungkan antara jaringan wired dan jaringan wireless menggunakan akses point. Untuk menghubungkan jaringan kabel dengan jaringan wireless
hubungkan switch dengan port LAN pada akses point.
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan, yaitu Client, Peer dan Server. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang di share oleh jaringan peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh server.

Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.

Pada topologi di atas akses point juga terhubung ke internet melalui beberapa komputer (Ada salah satu komputer yang dimisalkan sebagai computer gateway yang ada di ISP dan terhubung langsung dengan internet), sedangkan alamat IP Address 10.122.69.1 dimisalkan sebagai alamat yang diberikan oleh ISP kepada kita.

IP STATIC & DHCP
      IP static
      Ip yang tidak bisa berubah atau tetap dan cara mengkonfigurasinya adalah secara manual. Contoh implementasi pada jaringan Hybrid adalah pada jaringan Wired Network. Untuk konfigurasi IP Client adalah secara manual, dapat dilihat pada contoh dibawah.
     DHCP
     Ip yang berubah setiap kali modem direstart dan IP tersebut didapatkan secara automatic dari server. Implementasi IP DHCP pada jaringan Hybrid pada Wired Network dan Wirelless Network, dimana fungsi DHCP pada Acces Point telah diaktifkan untuk memberikan IP pada Client secara automatic, dapat dilihat pada contoh dibawah.

Selasa, 07 Oktober 2014

Pengertian Domain Name System Server di linux


Suatu host pada jaringan Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) harus memiliki alamat IP agar dapat diakses. Alamat IP yang digunakan sekarang (IP versi 4) dibentuk dalam format angka long integer 32-bit yang dikelompokkan menjadi empat kelompok (untuk setiap kelompoknya masing-masing terdiri dari 8 bit). Bila dalam suatu jaringan TCP/IP memiliki banyak sekali host, maka tidak mudah bagi manusia untuk mengingat alamat-alamat IP yang ada (tentu saja bagi komputer hal ini bukan menjadi masalah). Karena itulah alamat-alamat IP tersebut perlu dipetakan menjadi nama yang dapat diingat manusia secara mudah dengan menggunakan DNS. Misalnya seperti IP Address 222.124.194.11 yang dipetakan menjadi www. unsri.ac.id sehingga lebih mudah diingat.

Dalam teknologi internet sekarang ini, DNS pun merupakan jantung yang sangat berperan penting. Setiap kali kita meggunakan internet dalam kegiatan kita sehari-hari, maka setiap kali itu pula secara tidak langsung kita menggunakan DNS (Domain Name System). Pengunaan DNS didalam internet tersebut meliputi aplikasi email (electronicmail), browsing, ssh/telnet, ftp, maupun aplikasi yang lain yang ada kaitannya dengan internet. Oleh karena itu Pengetahuan dan pengertian tentang DNS merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh operator maupun pengguna internet.

Domain Name System
Beberapa pengertian mengenai Domain name system adalah sebagai berikut:
· Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan juga mempunyai performa yang baik.

· Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.

· Komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona nama domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut dengan nama domain.

· Aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.

DNS dapat dianalogikan sebagai pemakaian buku telefon dimana orang yang ingin kita hubungi, berdasarkan nama untuk menghubunginya dan menekan nomor telefon berdasarkan nomor dari buku telefon tersebut. Hal ini terjadi karena komputer bekerja berdasarkan angka, dan manusia lebih cenderung bekerja berdasarkan nama.

Misalkan domain name yahoo.com mempunyai alamat IP 202.68.0.134, tentu mengingat nama komputer lebih mudah dibandingkan dengan mengingat alamat IP. Didalam DNS, sebuah name server akan memuat informasi mengenai host-host di suatu daerah/zone. Name server ini dapat mengakses server-server lainnya untuk mengambil data-data host di daerah lainnya. Name server akan menyediakan informasi bagi client yang membutuhkan, yang disebut resolvers.

Fungsi utama dari sebuah sistem DNS adalah:
1. menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.

2. memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak

berubah. Contoh:
· www.unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
· Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.


Konsep dan hirarki DNS
DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.

Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan dengan struktur file dari sebuah sistem operasi UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file UNIX.

Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file UNIX merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.

Struktur Database DNS
Struktur DNS Domain Name Space merupakan hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama. Domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut
level yang terdiri dari :
• Root-Level Domains : merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan berdasarkan periode dan dilambangkan oleh “.”.
• Top-Level Domains : berisi second-level domains dan hosts yaitu :
Ø com : organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).
Ø edu : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).
Ø org : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).
Ø net : organisasi networking, NSFNET (nsf.net).
Ø gov : organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).
Ø mil : organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).
Ø xx : kode negara (id:Indonesia,au:Australia)

• Second-Level Domains : berisi domain lain yang disebut subdomain.
Contoh, unsri.ac.id. Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id
• Third-Level Domains : berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level
domain diatasnya. Contoh, ilkom.unsri.ac.id. Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai host www.ilkom.unsri.ac.id.

• Host Name : domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya, jika terdapat www. unsri.ac.id, www adalah hostname dan unsri.ac.id adalah domain name.

DNS Zone
Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:
Ø Forward Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address
Ø Reverse Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama

Forward Lookup Zone
Cara kerja DNS tersebut dengan Forward Lookup Zone dapat kita lihat pada contoh berikut :
Misal kita browsing di warnet, dan akan menghubungi www. unsri.ac.id .
1. PC kita mengontak Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk menanyakan IP Address www.unsri.ac.id .
Arpa com Edu net gov id.
In-addr
Arpa
ac
unsri
ilkom
ROOT
TOP LEVEL DOMAIN
SECOND LEVEL DOMAIN
THIRD LEVEL DOMAIN

2. Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya .
3. Jika data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser. Jika tidak, maka server tersebut mengontak server DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS server “.”) untuk mengetahui alamat IP dari name server yang mengelola Top Level Domain .id.
4. Pada name server yang mengelola Top Level Domain .id, maka server akan menanyakan IP dari name server pengelola domain ac.id.
5. Kemudian server akan mengontak name server pengelola domain ac.id, disini server akan menanyakan alamat IP dari second level Domain unsri.ac.id.
6. Setelah mendapatkan IP dari name server pengelola second level Domain unsri.ac.id, Pada name server yang mengelola unsri.ac.id, maka DNS server kita akan menanyakan alamat FQDN dari www.unsri.ac.id.
7. Setelah mendapatkan IP dari www.unsri.ac.id, maka server akan memberikan alamat IP tersebut ke PC yang me-request tadi, dan membuat cache terhadap alamat yang telah dicari. Sehingga jika ada permintaan lagi untuk mengakses www.unsri.ac.id, maka DNS Server akan memberikan alamat yang telah disimpan didalam cache tanpa harus menghubungi server diatasnya. Jadi permintaan terhadap server diatasnya hanya jika alamat yang akan diakses
belum terdapat pada cache.
8. Setelah PC mendapatkan alamat IP dari www.unsri.ac.id barulah PC tadi bisa mengakses www.unsri.ac.id
Reverse Domain Server Di dalam jaringan TCP/IP diperlukan juga pemetaan dari IP address ke hostname.
Pemetaan ini merupakan pemetaan balik dari pemetaan hostname ke IP address yang disebut reverse domain. Tujuannya untuk menyimpan informasi ataupun statistik yang disimpan dalam satu log file. Selain itu juga diperlukan untuk security jaringan (authorization check). Jika menggunakan host table (/etc/hosts) maka pemetaan hostname ke IP address merupakan pemetaan satu ke satu. Resolver akan mencari hostname pada host tabel secara sekuensial. Dengan menggunakan DNS proses pencarian IP address dari suatu hostname dapat dengan mudah dilakukan. Tapi proses pencarian hostname dari suatu host dengan IP address tertentu memerlukan proses pencarian yang cukup lama karena harus dilacak ke seluruh domain name server.

Solusi yang digunakan adalah dengan membuat suatu domain dengan menggunakan IP address sebagai domain. Pada jaringan TCP/IP top level domain yang menggunakan IP address sebagai domain diberi nama in-addr. arpa. Pemberian nama sub domain dibawah top level domain ini mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Sub domain dibentuk dengan menuliskan sub domain dalam format representasi IP address dalam bentuk dot-octet.
2. Pembentukan sub domain di bawah top level domain dimulai dari oktet pertama dari IP address (IP address terdiri dari 32 bit=4 oktet) dan sub domain selanjutnya dibentuk dari oktet ketiga dan demikian seterusnya.

Contoh :
Sebuah network dengan IP address 222.124.194.XX (Network Klas C, XX = variable 0 s.d. 255) dikoordininasikan oleh DNS server ns1.unsri.ac.id. Agar DNS ini dapat merupakan server untuk reverse domain pada IP address di atas maka reverse domain yang harus dibuat adalah 194.124.222.in-addr.arpa

Keterangan :
- Network dengan IP address 222.124.194.XX bila direpresentasikan dalam bentuk dot-octet adalah 222.124.194.
- Oktet pertama dari IP address network di atas adalah 222, oktet kedua 124, dan octet ketiga 194 maka sub domain di bawah top level domain in-addr.arpa adalah 222.in-addr.arpa. Subdomain berikutnya adalah oktet kedua yaitu 124, maka dibawah sub-domain 222.in-addr.arpa terdapat lagi sub domain 124.222.in-addr.arpa. Kemudian subdomain
berikutnya adalah octet ketiga yaitu 180, maka dibawah subdomain 124.222.in-addr.arpa terdapat subdomain 194.124.222.in-addr.arpa.

Sabtu, 04 Oktober 2014

HTML FRAME



ELEMENT FRAMESET
Element FRAMESET berfungsi untuk membagi isi jendela web browser menjadi beberapa bagian. Element ini mempunyai attribute yaitu cols (membagi jendela berdasarkan kolom), rows (membagi jendela berdasarkan baris), border , bordercolor, frameborder (untuk menampilkan border frame), dan framespacing (spasi antara frame). Element FRAMESET terletak di antara element HEAD dan BODY.

Sintaks:
<frameset
     cols="list"
     rows="list"
     border="pixel"
     bordercolor="color"
     frameborder="yes"|"no"
     framespacing="pixel">
   ...........................
</frameset>



ELEMENT FRAME
Element FRAME mendefinisikan frame yang terdapat dalam frameset. Element ini mempunyai attribute yaitu name (nama frame), marginheight, marginwidth, bordercolor, frameborder, noresize, scrolling, src (dokumen yang ditampilkan pada frame). Element ini tidak mempunyai tag penutup.

Sintaks:
<frame
     name="name"
     marginheight="pixel"
     maginwidth="pixel"
     bordercolor="color"
     frameborder="yes"|"no"
     noresize
     scrolling="yes"|"no"
     src="uri">



ELEMENT NOFRAMES
Element NOFRAME mendefinisikan isi yang akan ditampilkan jika suatu frame tidak dapat diakses .

Sintaks:
<noframes>
.....................

</noframes>







LATIHAN
Gunakan teks editor misalkan "Notepad" untuk menyunting dan menyimpan script latihan di bawah ini. Untuk melihat hasilnya bukalah file tersebut dengan menggunakan web browser atau gunakan editor yang telah tersedia pada modul ini dengan mengklik menu Editor.


Latihan 1:
Bagilah jendela menjadi dua frame secara vertikal dengan komposisi 40% untuk dokumen left.html dan 60% untuk dokumen right.html.


Nama file: latihan8_1.html
<html>
<head>
<title>Latihan8-1</title>
</head>
<frameset cols="40%,60%">
<frame src="left.html">
<frame src="right.html">
</frameset>
<body>

</body>
</html>
Catatan: penulisan nilai attribute cols dapat juga ditulis cols="40%,*".


Latihan 2:

Dari latihan 1 ubahlah dengan memberikan warna merah pada border dengan ukuran 10pixel.

   
Nama file: latihan8_2.html
<html>
<head>
<title>Latihan8-2</title>
</head>
<frameset cols="40%,*" border="10" bordercolor="red">
<frame src="left.html">
<frame src="right.html">
</frameset>
<body>

</body>
</html>


Latihan 3:
Dari latihan 2, tambahkan pada frame dokumen right.html dengan margin 50pixel.

   
Nama file: latihan8_3.html
<html>
<head>
<title>Latihan8-3</title>
</head>
<frameset cols="40%,*" border="10" bordercolor="red">
<frame src="left.html">
<frame src="right.html" marginheight="50" marginwidth="50">
</frameset>

<body>
</body>
</html>






HTML FORM

ELEMENT FORM
Element FORM berfungsi untuk mendefinisikan form interaktif. Element ini mempunyai attribute yaitu action, dan method. Attribute action berisikan aksi terhadap form yang dikirim (URI) dan attribute method berisikan metode form melakukan proses pengiriman(GET/POST).

Sintaks:
<form action="action" method="GET"|"POST">
   ...........................
</form>




ELEMENT INPUT
Element INPUT berfungsi untuk mendefinisikan input yang akan dimasukkan pengguna. Element ini mempunyai attribute yaitu name, size, type, value, checked.
Attribute name mendefinisikan nama dari input kontrol form, attribute size mendefinisikan ukuran teks pada input kontrol, type mendefinisikan bentuk-bentuk input kontrol, value mendefinisikan nilai awal/reset/submit, checked mendefinisikan pilihan terpilih pada type radio/checkbox. Element ini tidak mempunyai tag penutup dan harus berada di dalam element FORM.

Sintaks:
<input
          name="name"
          size="number"
          type="text"|"checkbox"|"radio"|"submit"|"reset"
          value="value"
          checked >


ELEMENT SELECT
Element SELECT berfungsi untuk mendefinisikan opsi pilihan pada form kontrol. Element ini mempunyai attribute yaitu name, size, multiple(diizinkan banyak pilihan). Element ini harus berada di dalam element FORM.

Sintaks:
<select
          name="name"
          size="number"
          multiple >
.....................

</select>


ELEMENT OPTION
Element OPTION mendefinisikan opsi pilihan pada menu SELECT. Element ini mempunyai attribute selected, dan value. Attribute selected opsi terpilih dan attribute value berisikan nilai element OPTION. 

Sintaks:
<option
          selected
          value="number" >
.....................

</option>



ELEMENT TEXTAREA
Element TEXTAREA berfungsi sebagai input kontrol form untuk memasukkan teks lebih dari satu baris. Element ini mempunyai attribute yaitu name, cols, rows. Attribute name mendefinisikan nama input kontrol form element textarea, attribute cols mendefinisikan jumlah kolom textarea yang terlihat, dan attribute rows mendefinisikan jumlah baris textarea yang terlihat. Element ini harus berada di dalam element FORM

Sintaks:
<textarea
          name="name"
          cols="number"
          rows="number" >
.....................

</textarea>





LATIHAN
Gunakan teks editor misalkan "Notepad" untuk menyunting dan menyimpan script latihan di bawah ini. Untuk melihat hasilnya bukalah file tersebut dengan menggunakan web browser atau gunakan editor yang telah tersedia pada modul ini dengan mengklik menu Editor.


Latihan 1:
Buat form dengan input kontrol form seperti text, checkbox, radio, reset, submit, seperti tampilan di bawah ini:

form1
                         


Nama file: latihan7_1.html
<html>
<head>
<title>Latihan7-1</title>
</head>
<body>
<FORM METHOD="POST" ACTION="mailto:teknisi@jardiknas.org">
   <H4>FORM</H4>
   <INPUT TYPE="text" NAME="var1" SIZE="30" VALUE="Enter your name here.">
   <BR><BR>
   <B>Are you a student?</B>
   <INPUT TYPE="checkbox" NAME="var2">
   <BR><BR>
   <B>How old are you?</B>
   <BR>
   <INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r1">10 - 15
   <BR>
   <INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r2">16 - 20
   <BR>
   <INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r3">21 - 25
   <BR><BR>
   <INPUT TYPE="submit" NAME="var4" VALUE="Send">
   <INPUT TYPE="reset" NAME="var5" VALUE="Clear">
</FORM>
</body>
</html>
Jika diisi namanya adalah Rahmat ; student di check ; umur 21-25 ; maka jika form ini di submit data form yang terkirim adalah var1="Rahmat"&var2="1"&var3="r3"


Latihan 2:

Dari latihan 1 tambahkan menu select seperti gambar di bawah ini:

form2


   
Nama file: latihan7_2.html
<html>
<head>
<title>Latihan7-2</title>
</head>
<body>
<FORM METHOD="POST" ACTION="mailto:teknisi@jardiknas.org">
   <H4>FORM</H4>
   <INPUT TYPE="text" NAME="var1" SIZE="30" VALUE="Enter your name here.">
   <BR><BR>
   <B>Are you a student?</B>
   <INPUT TYPE="checkbox" NAME="var2">
   <BR><BR>
   <B>How old are you?</B>
   <BR>
   <INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r1">10 - 15
   <BR>
   <INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r2">16 - 20
   <BR>
   <INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r3">21 - 25
   <BR><BR>
   <B>Where are you from?</B>
   <BR>
   <SELECT NAME="var6" SIZE="1">
      <OPTION VALUE="BG">Bulgaria
      <OPTION VALUE="UK">United Kingdom
      <OPTION VALUE="USA" SELECTED>USA
   </SELECT>
   <BR><BR>
   <INPUT TYPE="submit" NAME="var4" VALUE="Send">
   <INPUT TYPE="reset" NAME="var5" VALUE="Clear">
</FORM>
</body>
</html>



Latihan 3:
Dari latihan 2 tambahkan textarea seperti gambar di bawah ini:

form3


   
Nama file: latihan7_2.html
<html>
<head>
<title>Latihan7-2</title>
</head>
<body>
<FORM METHOD="POST" ACTION="mailto:teknisi@jardiknas.org">
   <H4>FORM</H4>
   <INPUT TYPE="text" NAME="var1" SIZE="30" VALUE="Enter your name here.">
   <BR><BR>
   <B>Are you a student?</B>
   <INPUT TYPE="checkbox" NAME="var2">
   <BR><BR>
   <B>How old are you?</B>
   <BR>
   <INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r1">10 - 15
   <BR>
   <INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r2">16 - 20
   <BR>
   <INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r3">21 - 25
   <BR><BR>
   <B>Where are you from?</B>
   <BR>
   <SELECT NAME="var6" SIZE="1">
      <OPTION VALUE="BG">Bulgaria
      <OPTION VALUE="UK">United Kingdom
      <OPTION VALUE="USA" SELECTED>USA
   </SELECT>
   <BR><BR>
   <B>Your comment:</B>
   <BR>
   <TEXTAREA NAME="var7" COLS="30" ROWS="6">
   </TEXTAREA>
   <BR><BR>
   <INPUT TYPE="submit" NAME="var4" VALUE="Send">
   <INPUT TYPE="reset" NAME="var5" VALUE="Clear">
</FORM>
</body>
</html>
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net