Suatu host pada jaringan Transmission Control Protocol/Internet
Protocol (TCP/IP) harus memiliki alamat IP agar dapat diakses. Alamat IP
yang digunakan sekarang (IP versi 4) dibentuk dalam format angka long
integer 32-bit yang dikelompokkan menjadi empat kelompok (untuk setiap
kelompoknya masing-masing terdiri dari 8 bit). Bila dalam suatu jaringan
TCP/IP memiliki banyak sekali host, maka tidak mudah bagi manusia untuk
mengingat alamat-alamat IP yang ada (tentu saja bagi komputer hal ini
bukan menjadi masalah). Karena itulah alamat-alamat IP tersebut perlu
dipetakan menjadi nama yang dapat diingat manusia secara mudah dengan
menggunakan DNS. Misalnya seperti IP Address 222.124.194.11 yang
dipetakan menjadi www. unsri.ac.id sehingga lebih mudah diingat.
Dalam
teknologi internet sekarang ini, DNS pun merupakan jantung yang sangat
berperan penting. Setiap kali kita meggunakan internet dalam kegiatan
kita sehari-hari, maka setiap kali itu pula secara tidak langsung kita
menggunakan DNS (Domain Name System). Pengunaan DNS didalam internet
tersebut meliputi aplikasi email (electronicmail), browsing, ssh/telnet,
ftp, maupun aplikasi yang lain yang ada kaitannya dengan internet. Oleh
karena itu Pengetahuan dan pengertian tentang DNS merupakan hal penting
yang harus dimiliki oleh operator maupun pengguna internet.
Domain Name System
Beberapa pengertian mengenai Domain name system adalah sebagai berikut:
·
Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk
pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS
mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan juga
mempunyai performa yang baik.
· Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.
·
Komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan
informasi zona nama domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP
dan juga memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email di mail
server yang menyangkut dengan nama domain.
· Aplikasi yang
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi
yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.
DNS
dapat dianalogikan sebagai pemakaian buku telefon dimana orang yang
ingin kita hubungi, berdasarkan nama untuk menghubunginya dan menekan
nomor telefon berdasarkan nomor dari buku telefon tersebut. Hal ini
terjadi karena komputer bekerja berdasarkan angka, dan manusia lebih
cenderung bekerja berdasarkan nama.
Misalkan domain name
yahoo.com mempunyai alamat IP 202.68.0.134, tentu mengingat nama
komputer lebih mudah dibandingkan dengan mengingat alamat IP. Didalam
DNS, sebuah name server akan memuat informasi mengenai host-host di
suatu daerah/zone. Name server ini dapat mengakses server-server lainnya
untuk mengambil data-data host di daerah lainnya. Name server akan
menyediakan informasi bagi client yang membutuhkan, yang disebut
resolvers.
Fungsi utama dari sebuah sistem DNS adalah:
1.
menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address)
ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna
internet.
2. memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:
1.
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak
berubah. Contoh:
·
www.unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan
menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada
kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
· Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Konsep dan hirarki DNS
DNS
adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan
secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh
jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu
program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi
dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang
berhubungan ataupun menggunakannya.
Struktur dari database DNS
bisa diibaratkan dengan dengan struktur file dari sebuah sistem operasi
UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari
sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node.
Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label)
misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif
rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative
pathname pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan
lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS
dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file UNIX.
Pada
setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file UNIX
merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS
disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga memungkinkan nama
subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau
subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomainjuga
memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang
berbeda dengan domain utamanya.
Struktur Database DNS
Struktur
DNS Domain Name Space merupakan hirarki pengelompokan domain
berdasarkan nama. Domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada di
struktur hirarki yang disebut
level yang terdiri dari :
• Root-Level Domains : merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan berdasarkan periode dan dilambangkan oleh “.”.
• Top-Level Domains : berisi second-level domains dan hosts yaitu :
Ø com : organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).
Ø edu : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).
Ø org : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).
Ø net : organisasi networking, NSFNET (nsf.net).
Ø gov : organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).
Ø mil : organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).
Ø xx : kode negara (id:Indonesia,au:Australia)
• Second-Level Domains : berisi domain lain yang disebut subdomain.
Contoh, unsri.ac.id. Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id
• Third-Level Domains : berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level
domain diatasnya. Contoh, ilkom.unsri.ac.id. Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai host www.ilkom.unsri.ac.id.
•
Host Name : domain name yang digunakan dengan host name akan
menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer.
Contohnya, jika terdapat www. unsri.ac.id, www adalah hostname dan
unsri.ac.id adalah domain name.
DNS Zone
Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:
Ø Forward Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address
Ø Reverse Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama
Forward Lookup Zone
Cara kerja DNS tersebut dengan Forward Lookup Zone dapat kita lihat pada contoh berikut :
Misal kita browsing di warnet, dan akan menghubungi www. unsri.ac.id .
1. PC kita mengontak Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk menanyakan IP Address www.unsri.ac.id .
Arpa com Edu net gov id.
In-addr
Arpa
ac
unsri
ilkom
ROOT
TOP LEVEL DOMAIN
SECOND LEVEL DOMAIN
THIRD LEVEL DOMAIN
2. Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya .
3.
Jika data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka
server tersebut akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser. Jika
tidak, maka server tersebut mengontak server DNS di atasnya (biasanya
disebut Root DNS server “.”) untuk mengetahui alamat IP dari name server
yang mengelola Top Level Domain .id.
4. Pada name server yang mengelola Top Level Domain .id, maka server akan menanyakan IP dari name server pengelola domain ac.id.
5.
Kemudian server akan mengontak name server pengelola domain ac.id,
disini server akan menanyakan alamat IP dari second level Domain
unsri.ac.id.
6. Setelah mendapatkan IP dari name server pengelola
second level Domain unsri.ac.id, Pada name server yang mengelola
unsri.ac.id, maka DNS server kita akan menanyakan alamat FQDN dari
www.unsri.ac.id.
7. Setelah mendapatkan IP dari www.unsri.ac.id, maka
server akan memberikan alamat IP tersebut ke PC yang me-request tadi,
dan membuat cache terhadap alamat yang telah dicari. Sehingga jika ada
permintaan lagi untuk mengakses www.unsri.ac.id, maka DNS Server akan
memberikan alamat yang telah disimpan didalam cache tanpa harus
menghubungi server diatasnya. Jadi permintaan terhadap server diatasnya
hanya jika alamat yang akan diakses
belum terdapat pada cache.
8. Setelah PC mendapatkan alamat IP dari www.unsri.ac.id barulah PC tadi bisa mengakses www.unsri.ac.id
Reverse Domain Server Di dalam jaringan TCP/IP diperlukan juga pemetaan dari IP address ke hostname.
Pemetaan
ini merupakan pemetaan balik dari pemetaan hostname ke IP address yang
disebut reverse domain. Tujuannya untuk menyimpan informasi ataupun
statistik yang disimpan dalam satu log file. Selain itu juga diperlukan
untuk security jaringan (authorization check). Jika menggunakan host
table (/etc/hosts) maka pemetaan hostname ke IP address merupakan
pemetaan satu ke satu. Resolver akan mencari hostname pada host tabel
secara sekuensial. Dengan menggunakan DNS proses pencarian IP address
dari suatu hostname dapat dengan mudah dilakukan. Tapi proses pencarian
hostname dari suatu host dengan IP address tertentu memerlukan proses
pencarian yang cukup lama karena harus dilacak ke seluruh domain name
server.
Solusi yang digunakan adalah dengan membuat suatu domain
dengan menggunakan IP address sebagai domain. Pada jaringan TCP/IP top
level domain yang menggunakan IP address sebagai domain diberi nama
in-addr. arpa. Pemberian nama sub domain dibawah top level domain ini
mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Sub domain dibentuk dengan menuliskan sub domain dalam format representasi IP address dalam bentuk dot-octet.
2.
Pembentukan sub domain di bawah top level domain dimulai dari oktet
pertama dari IP address (IP address terdiri dari 32 bit=4 oktet) dan sub
domain selanjutnya dibentuk dari oktet ketiga dan demikian seterusnya.
Contoh :
Sebuah
network dengan IP address 222.124.194.XX (Network Klas C, XX = variable
0 s.d. 255) dikoordininasikan oleh DNS server ns1.unsri.ac.id. Agar DNS
ini dapat merupakan server untuk reverse domain pada IP address di atas
maka reverse domain yang harus dibuat adalah 194.124.222.in-addr.arpa
Keterangan :
- Network dengan IP address 222.124.194.XX bila direpresentasikan dalam bentuk dot-octet adalah 222.124.194.
-
Oktet pertama dari IP address network di atas adalah 222, oktet kedua
124, dan octet ketiga 194 maka sub domain di bawah top level domain
in-addr.arpa adalah 222.in-addr.arpa. Subdomain berikutnya adalah oktet
kedua yaitu 124, maka dibawah sub-domain 222.in-addr.arpa terdapat lagi
sub domain 124.222.in-addr.arpa. Kemudian subdomain
berikutnya adalah
octet ketiga yaitu 180, maka dibawah subdomain 124.222.in-addr.arpa
terdapat subdomain 194.124.222.in-addr.arpa.