SUMPAHKU INDONESIAKU
Andi
...Andi....Andi...!!!!”terdengar suara teriakan dari penonton yang ada di depan
panggung “Festival Drama Sumpah Pemuda” untuk mnyambut Andi. Hari semakin malam
semakin seru dan penontonpun semakin meriah menyambut kedatangan pemeran yang
mereka tunggu-tunggu yaitu Andi.
Beberapa
saat kemudian Andi memasuki panggung dengan baju tentara indonesia yang gagah
bersama prajuritnya.”Prajuritku ayo kita susun strategi untuk mengusir belanda
dari nusantara ini” ucap Andi dengan lirih kepada teman-temannya. Kemudian
merekapun menyusun setrategi bersama teman-temannya untuk mengusir bangsa
belanda.
Tak
lama kemudian datanglah bangsa belanda yang dipimpin oleh Rafael dengan memakai
baju tentara Belanda berwarna putih dengan liontin di sakunya.” Belanda
datang!. .. . . . Belanda datang!”
teriak Suma yang merupakan salah satu prajurit. Kemudian terjadilah perang
antara bangsa Belanda dengan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia berbekal bambu
runcing dari properti yang lunak sedangkan bangsa Belanda berbekal tembak
mainan yang diiringi dengan musik suara tembak, yang membuat drama tersebut
terkesan nyata dimata penonton.
Dalam
pertempuran bangsa Indonesia kalah banyak personil sehingga membuat bangsa
Indonesia kalah dan membuat salah satu prajurit yang bernama suma tertangkap
oleh tentara Belanda. “ Door. . .
.doorrr. . .dorrr” terdengar suara
tembakan dari tentara belanda. “ Indonesia kalah jayalah belanda” ucap salah
satu tentara belanda yang bernama steven. “Aku besumpah . . kami akan balas
nanti” balas Andi dengan tegasnya. . . . penontonpun teriak kembali mendengar
suara dari Andi.
“untuk saat ini kita . . . .
. . mundur” kata Andi
“baik .... Ayo “ sambut
prajurit yang lain sambil lari.
Akhirnya Indonesiapun kalah
dan mundur sedangkan disisi lain tentara belanda berfoya-foya akan keberhasilan
mereka.
Sumapun saat ini telah menjadi bulan-bulanan bangsa
belanda. Sumapun tak dapat berbuat apa-apa karena tangan dan kakinya diikat
dengan sebuah pohon di depan bangsa Belanda. Bangsa belanda melanjutkan
kegembiraan mereka dengan main kartu yang ditemani dengan air gembira. Tak lama
kemudian mereka terbawa suasana dan berkata semaunya” Hay Indeonesia mana
tanahmu? Sekarang ini milik kami . . .hahahahaha” ucap Rafael dengan kepayang. “Beraninya
kalian ingin mengambil tanah kami!!!” teriak suma dengan keras. “Kacungku. . . . kalian ini kurang persatuan dan kurang
pandai .. . .jangan harap bisa lawan kami..” ucap
steven dengan lemah lembut dalam keadaan mabuk. “Apa??” sambut Suma dengan
kemarahan... Penontonpun terlihat tegang menyaksikan drama tersebut.
Hari mulai malam Bangsa belanda mulai lelah. . . . Datanglah bangsa Indonesia dengan strategi
yang telah mereka siapkan. Langkah demi langkah mereka munuju kepersembunyian
bangsa Belanda. Satu persatu kaki mereka langkahkan dengan laju patah-patah
mereka menghampiri Suma. Sumapun saat ini sedang tertidur karena lelah setelah
perasaannya terbakar emosi akibat cacian dari bangsa belanda yang menghina
bangsa Indonesia. “Sum . . . .Bangun .. . “ucap Andi pelan agar tidak terdengar
oleh Bangsa belanda yang sudah tertidur nyenyak.
Tak lama kemudian Sumapun bangun. “eh An. . . . “ ucap
Suma namun langsung dibungkam Andi dengan tangannya. “ssuuttt... jangan
keras-keras nanti mereka bangun. . . “ucap Andi. Sumapun bergegas keluar namun
Andi dan prajurit lain masih memiliki rasa takut jika bangsa belanda menguasai
Indonesia. Terlintas difikiran Andi ingin membunuh bangsa Belanda yang sudah
lemas agar bangsa belanda tidak menjajah indonesia lagi. Belum sempat berfikir
jauh bangsa Belanda langsung bangun mendengar hentakan kaki dari Suma yang
tergesa-gesa keluar. Terjadilah perang kedua antara Indonesia dengan belanda. “Indonesia . . . ayo maju . . . Kita habisi Belanda . . .. Sumpahku
Indonesiaku...” Perang yang ditunggu-tunggupun terjadi akhirnya bangsa
indonesia menang melawan bangsa belanda yang lemah tak berdaya akibat mabuk
minuman tadi. Andipun dan prajurit lain
bergegas keluar. Dan yang terakhir Sampai diluar Andi maju dan membacakan
sumpah pemuda yang berisi:
1. Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
2. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
3.Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Andipun
dan teman-teman meninggalkan panggung diiringi dengan teriakan Penonton yang antusias dengan penampilan Andi bersama
teman-teman. Akhirnya di Akhir acara penampilan Andi dan teman-teman dinobatkan
menjadi 3 besar penampilan terbaik oleh juri.
0 komentar:
Posting Komentar