Kamis, 02 Oktober 2014

CERPEN PERJUANGAN DAN DRAMA



SUMPAHKU INDONESIAKU

Andi ...Andi....Andi...!!!!”terdengar suara teriakan dari penonton yang ada di depan panggung “Festival Drama Sumpah Pemuda” untuk mnyambut Andi. Hari semakin malam semakin seru dan penontonpun semakin meriah menyambut kedatangan pemeran yang mereka tunggu-tunggu yaitu Andi.
Beberapa saat kemudian Andi memasuki panggung dengan baju tentara indonesia yang gagah bersama prajuritnya.”Prajuritku ayo kita susun strategi untuk mengusir belanda dari nusantara ini” ucap Andi dengan lirih kepada teman-temannya. Kemudian merekapun menyusun setrategi bersama teman-temannya untuk mengusir bangsa belanda.
Tak lama kemudian datanglah bangsa belanda yang dipimpin oleh Rafael dengan memakai baju tentara Belanda berwarna putih dengan liontin di sakunya.” Belanda datang!. ..  . . . Belanda datang!” teriak Suma yang merupakan salah satu prajurit. Kemudian terjadilah perang antara bangsa Belanda dengan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia berbekal bambu runcing dari properti yang lunak sedangkan bangsa Belanda berbekal tembak mainan yang diiringi dengan musik suara tembak, yang membuat drama tersebut terkesan nyata dimata penonton.
Dalam pertempuran bangsa Indonesia kalah banyak personil sehingga membuat bangsa Indonesia kalah dan membuat salah satu prajurit yang bernama suma tertangkap oleh tentara Belanda. “ Door. .  . .doorrr.  . .dorrr” terdengar suara tembakan dari tentara belanda. “ Indonesia kalah jayalah belanda” ucap salah satu tentara belanda yang bernama steven. “Aku besumpah . . kami akan balas nanti” balas Andi dengan tegasnya. . . . penontonpun teriak kembali mendengar suara dari Andi.
“untuk saat ini kita . . . . . . mundur” kata Andi
“baik .... Ayo “ sambut prajurit yang lain sambil lari.
Akhirnya Indonesiapun kalah dan mundur sedangkan disisi lain tentara belanda berfoya-foya akan keberhasilan mereka.
            Sumapun saat ini telah menjadi bulan-bulanan bangsa belanda. Sumapun tak dapat berbuat apa-apa karena tangan dan kakinya diikat dengan sebuah pohon di depan bangsa Belanda. Bangsa belanda melanjutkan kegembiraan mereka dengan main kartu yang ditemani dengan air gembira. Tak lama kemudian mereka terbawa suasana dan berkata semaunya” Hay Indeonesia mana tanahmu? Sekarang ini milik kami . . .hahahahaha” ucap Rafael dengan kepayang. “Beraninya kalian ingin mengambil tanah kami!!!” teriak suma dengan keras. “Kacungku. . .  . kalian ini kurang persatuan dan kurang pandai  ..  . .jangan harap bisa lawan kami..” ucap steven dengan lemah lembut dalam keadaan mabuk. “Apa??” sambut Suma dengan kemarahan... Penontonpun terlihat tegang menyaksikan drama tersebut.
            Hari mulai malam Bangsa belanda mulai lelah. . . .  Datanglah bangsa Indonesia dengan strategi yang telah mereka siapkan. Langkah demi langkah mereka munuju kepersembunyian bangsa Belanda. Satu persatu kaki mereka langkahkan dengan laju patah-patah mereka menghampiri Suma. Sumapun saat ini sedang tertidur karena lelah setelah perasaannya terbakar emosi akibat cacian dari bangsa belanda yang menghina bangsa Indonesia. “Sum . . . .Bangun .. . “ucap Andi pelan agar tidak terdengar oleh Bangsa belanda yang sudah tertidur nyenyak.
            Tak lama kemudian Sumapun bangun. “eh An. . . . “ ucap Suma namun langsung dibungkam Andi dengan tangannya. “ssuuttt... jangan keras-keras nanti mereka bangun. . . “ucap Andi. Sumapun bergegas keluar namun Andi dan prajurit lain masih memiliki rasa takut jika bangsa belanda menguasai Indonesia. Terlintas difikiran Andi ingin membunuh bangsa Belanda yang sudah lemas agar bangsa belanda tidak menjajah indonesia lagi. Belum sempat berfikir jauh bangsa Belanda langsung bangun mendengar hentakan kaki dari Suma yang tergesa-gesa keluar. Terjadilah perang kedua antara Indonesia dengan belanda. “Indonesia  . . . ayo maju  . . . Kita habisi Belanda . . .. Sumpahku Indonesiaku...” Perang yang ditunggu-tunggupun terjadi akhirnya bangsa indonesia menang melawan bangsa belanda yang lemah tak berdaya akibat mabuk minuman tadi.  Andipun dan prajurit lain bergegas keluar. Dan yang terakhir Sampai diluar Andi maju dan membacakan sumpah pemuda yang berisi:

1. Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. 
2. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.   
3.Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Andipun dan teman-teman meninggalkan panggung diiringi dengan teriakan Penonton yang  antusias dengan penampilan Andi bersama teman-teman. Akhirnya di Akhir acara penampilan Andi dan teman-teman dinobatkan menjadi 3 besar penampilan terbaik oleh juri.

0 komentar:

Posting Komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net