Rabu, 24 September 2014

MEMBUAT JARINGAN SEDERHANA MENGGUNAKAN KABEL UTP DAN MELAKUKAN SHARING DATA


                   
              Hay sobat Andrew Uzumaki lover’s selamat berjumpa lagi dengan saya Andrew. Di blog andrewuzumaki.blogspot.com yaitu blognya para penggila Pro Evolution Soccer dan dunia Pendidikan atau education center khususnya para pelanggan dari sekolah menengah kejuruan atau yang lainnya.

                Langsung saja tanpa basa basi saya akan menbagikan pengetahuan tentang MEMBUAT JARINGAN SEDERHANA MENGGUNAKAN KABEL UTP DAN MELAKUKAN SHARING DATA. langsung saja penjelasannya.
A.       Kabel UTP


Kabel UTP (Unshielded twisted-pair) adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
ü  Kabel UTP Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
ü  Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabite per second)
ü  Kabel UTP Category 3
Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
ü  Kabel UTP Category 4
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
ü  Kabel UTP Category 5a
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,
ü  Kabel UTP Category 5b
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
ü  Kabel UTP Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
ü  Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz.
B.       Susunan Kabel UTP Straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Seperti  :
ü  Hubungkan komputer ke switch / hub ‘s normal port.
ü  Sambungkan komputer ke kabel / port LAN modem DSL‘s.
ü  Hubungkan port WAN router ke kabel / port LAN modem DSL’s.
ü  Menghubungkan port LAN router ke switch / hub ‘s uplink port. (biasanya digunakan untuk memperluas jaringan)
ü  Koneksi dua switch / hub dengan salah satu switch / hub menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.
Jika anda ingin membuat sambungan kabel Stright kelihatannya lebih mudah untuk memasangnya, karena Kedua sisi ujung kabel (sisi A dan B) kabel memiliki pengaturan kawat dengan warna yang sama. Seperti tabel dan gambar dibawah ini :
Straight Through Cable
Color Code
Color
Pin 1 
Pin 2
Pin 3
Pin 4
Pin 5
Pin 6
Pin 7
Pin 8
white orange
orange
white green
blue
white blue
green
white brown
brown










Gambar : table susunan warna pada kabel UTP straight
Gambar : susunan urutan kabel straight dan RJ-45
C.   Susunan kabel UTP Crossover
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel dengan kombinasi ini adalah diperuntukkan untuk koneksi peer to peer antara perangkat yang sejenis. Contohnya dari komputer ke komputer, dari komputer ke router, dari switch ke switch, dsb. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel crossover
Straight Through Cable
Color Code
Color
Pin 1 
Pin 2
Pin 3
Pin 4
Pin 5
Pin 6
Pin 7
Pin 8
white orange
orange
white green
blue
white blue
green
white brown
brown










Straight Through Cable
Color Code
Color
Pin 3
Pin
6
Pin
1
Pin 4
Pin 5
Pin
2
Pin 7
Pin 8
White green
green
white
orange
blue
white
blue
orange
white brown
brown










Gambar : table susunan warna pada kabel UTP crossover
                       
Gambar : susunan urutan kabel crossover dan RJ-45
D.      Praktek membuat kabel Straight dan Crossover :
1)      Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
2)      Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
3)      Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
4)      Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
5)      Lakukan crimping menggunakan tang crimping, tekan tang crimping, dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
6)      Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
7)      Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
8)      Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
Gambar : contoh ujung kabel yang benar pada conector RJ-45
MODUL II
(SHARING FILE DAN FOLDER SERTA PRINTER)
1.1.       Tujuan
Tujuan saya membuat Laporan Praktikum Jaringan Komputer (Sharing File dan Folder serta Printer ) adalah agar :
ü Memahami konsep dari Sharing File dan Folder serta Printer,
ü Memahami cara kerja dari Sharing File Dan Folder serta Printer,
ü Mampu mengaplikasikan cara Sharing File dan Folder serta Printer.
1.2.       Alat dan Bahan Praktikum
ü 3 buah Switch
ü 2 buah PC / lebih
ü 2 buah Kabel Cross
ü 3 buah Kabel Straight
1.3.       Dasar Teori
Sebelum kita melakukan Praktikum kita harus mengenal satu- persatu berbagai hal yang terkait dengan pembahasan pada Laporan Praktikum ini yaitu Sharing File dan Folder serta Printer. Pada bagian ini kita harus mengenal apa itu :
A.  Internet
Internet (Inter-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan berbagai macam situs atau jaringan di dunia. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh indonesia karena semakin dibutuhkan internet dalam kehidupan
B.  Jaringan
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
C.  Switch
Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch sangat mirip dengan Hub, tetapi keduanya berbeda. Pada Switch, paket diteruskan berdasarkan MAC address yang disimpan dalam table MAC Address yang dimiliki Switch. Switch bekerja pada layer 2 pada model OSI. Switch juga dikenal sebagai multiport bridge. Switch juga melakukan penyaringan terhadap data yang melewatinya dengan menggunakan alamat MAC. Dengan adanya filtrasi pada switch ini maka jaringan komputer akan lebih efisien. Hal ini disebabkan pada switch, data akan langsung disalurkan ke port yang menghubungkan dengan komputer yang merupakan tujuan dari data tersebut.
D.  IP Address
IP Address adalah sebuah nomor yang digunakan untuk akses ke Internet atau suatu jaringan komputer. Setiap komputer yang terhubung dengan internet atau jaringan harus memiliki nomor IP yang berbeda (unik). IP itu sendiri ditentukan oleh Subnetmask, fungsi dari subnetmask ini adalah untuk membedakan bagian mana dari IP tersebut disebut network dan bagian mana yang disebut dengan host.
IP Address yang akan kita gunakan adalah IPv4 (IP version 4 ) yang mendefinisikan 32 bit, berarti hanya 232 (4.294.697.296) alamat IPv4 yang tersedia.
1.4.       Praktikum
1.         Siapkan 2 komputer yang dalam keadaan on,
2.         Siapkan Kabel LAN,
3.         Lakukan instalasi kabel seperti gambar dibawah ini, indikator akan menyala di kedua lubang LAN,
4.         Setelah selesai menginstalasi kabel UTP seperti diatas, kemudian lakukan settingan IP Address dengan cara seperti berikut :
Ø  masuk Start Menu
Ø  Setting
Ø  Network Connection
Ø  Local Area Connection
5.         Sesudah itu akan muncul tampilan sebagai berikut :
Klik double pada jendela Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4),
6.         Jika sudah dibuka, akan muncul gambar seperti dibawah ini :
7.         Lalu masukkan IP Adress pada kolom kosong seperti pada gambar diatas,
Pada komputer 1:
IP Address        :    192.168.1.1
Subnet mask      :    255.255.255.0
Lalu klik OK, seperti gambar dibawah ini :
8.    Pada komputer 2:
IP Address        :    192.168.1.2
Subnet mask      :     255.255.255.0
Lalu klik OK,
9.         Setelah menyeting IP Address, kita harus lakukan proses ping IP  yang kita gunakan pada komputer 1, dan IP pada komputer 2 yang akan kita sharing tersebut.
Langkah-langkah mengeping IP Address pada komputer adalah sebagai berikut :
ü Klik start dan klik menu Run.. (tekan logo Windows +R) dan ketikkan CMD, seperti gambar dibawah ini :
 
Kemudian klik OK,
ü  Apabila telah muncul jendela Command Prompt, ketik
*      Ping198.168.1.1 untuk ping ke IP di komputer 1,
*      Ping198.162.1.2 untuk ping ke IP komputer 2,
10.     Setelah lakukan langkah tersebut kita harus memastikan bahwa komputer 1 dan komputer 2 dalam keadaan terhubung, dengan cara klik tombol start dan pilih my komputer,
11.     Setelah melihat tampilan pada my komputer, pilih dan klik Network pada jendela bagian kanan bawah,
12.     Jika sudah terhubung dengan komputer 2, saatnya kita menentukan file atau data yang akan disharing,
13.     Langkah selanjutnya, setelah menentukan file yang akan disharing, klik kanan pada file tersebut dan pilih properties. Lebih jelasnya silahkan lihat pada gambar dibawah ini :
14.  Kemudian akan muncul seerti gambar dibawah ini, selanjutnya pada Tab Sharing, dapat Anda klik Advanced Sharing
15.     Selanjutnya silahkan beri tanda centang pada Share this folder, lalu klik Apply / klik OK
Dan itulah langkah-langkah yang kita lakukan agar file atau folder bisa disharing pada komputer 2 atau lebih.
          Adapun hal yang sedikit berbeda dengan melakukan sharing printer. Sharing printer dapat kita lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.    Pertama buka “Control Panel” kemudian pilih “Device and Printers”.
2.    Setelah itu pilih printer yang akan kita share ke PC orang lain, kemudian klik kanan dan pilih “Printer Properties” dan selanjutnya pilih tab menu “Sharing”.
3.     Pilih PC yang akan kita ajak share ,Kemudian kita beri check list pada share this printer.
4.     Selanjutnya kita cek di PC 2, apakah printer yang kita share sudah terkirim atau belum.jika sudah maka sharing printer kita telah berhasil.
Begitulah secara singkat pembahasan langkah-langkah dari saya agar bisa melakukan sharing file, folder dan printer.
1.5.       Troubleshooting
Ada beberapa macam permasalahan (Troubleshooting) yang terjadi dalam sharing file, data ataupun printer yang harus kita perhatikan.
Berdasarkan pengalaman yang terjadi, itu bisa saja dikarenakan oleh: 
v Windows Firewall yang belum dimatikan(non-aktifkan)
kesalahan tersebut merupakan kesalahan yang paling sering dilakukan saat ingin melakukan sharing pada komputer lain, jika windows firewall belum di non-aktifkan maka kita tak akan bisa sharing file, folder atau printer karena computer 1 tidak dapat membaca keberadaan computer 2 meskipun sudah melakukan penghubungan.
v Kesalahan pengalamatan IP
IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut
,
v Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server
,
v DLL.
1.6.       Kesimpulan
          Berdasarkan praktikum yang telah saya lakukan, hingga pada penulisan modul praktikum ini, maka dapat saya simpulkan bahwa:
“Pembuatan jaringan komputer sederhana tersebut memiliki beberapa keuntungan, salah     satunya yaitu dengan membuat sebuah jaringan sederhana, kita bisa melakukan sharing file, folder maupun sharing printer dengan mudah ke komputer yang satu ke laptop yang lain..
Dengan demikian kita telah melakukan pembagian sumber daya,
Terima Kasih”.
                                                                                       
MODUL III
(PENGALAMATAN PADA JARINGAN KOMPUTER)
1.1       Tujuan
Tujuan dari Laporan Praktikum yang saya buat ini adalah untuk sebagai :
ü Memahami konsep dasar Pengalamatan pada Jaringan Komputer,
ü Memahami cara kerja dari Jaringan Komputer, dan
ü Mampu mengaplikasikan cara Pengalamatan pada Jaringan Komputer
1.2       Alat dan Bahan Praktikum
1.    3 buah PC / Laptop,
2.    3 buah Switch,
3.    6 buah kabel Straight,
4.    3 buah kabel Crossover, dan
5.    3 buah Mikrotik Router.
1.3       Dasar Teori
Sebelum kita melakukan pratikum kita yaitu “Pengalamatan pada Jaringan Komputer”, kita harus memahami definisi dari setiap komponen yang berkaitan seperti pada peralatan dan bahan yang kita siapkan untuk melakukan praktikum kita dan juga masih ada banyak hal, agar saat kita melakukan praktikum ini kita bisa memahami dan mengerti, hal dan bahan-bahan tersebut adalah sebagai berikut :
1.    MikroTik Router
MikroTik Router, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
2.    Subnet Mask (Subneting)
Subnet Mask (Subnetting) adalah proses memecah suatu  IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet.", setiap subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya jaringan beralih dari host yang mengandung satu  router -router dalam jaringan multi). Subnet juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah host suatu jaringan, contohnya jika IP Address = 192.168.1.0 yang merupakan IP Kelas C, memiliki Subnet Mask 255.255.255.0, maka IP Address ini memiliki range IP sebanyak 254 host yang artinya jaringan ini dapat menampung 254 komputer yang saling terhubung. Jika kita menginginkan jaringan yang hanya mampu menampung host secara terbatas, maka kita harus memodifikasi Subnet Mask IP tersebut. Caranya yakni dengan mengubah nilai kelompok ke-4 Subnet Mask.
3.    Ping
Ping (sering disebut sebagai singkatan dari Packet Internet Gopher) adalah sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa Induktivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya.
4.    IP Address
IP Address adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
5.    Internet Protocol Suite (TCP/IP)
Internet Protocol Suite (TCP/IP) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, salah satunya yakni sebagai berikut :
§   Pengalamatan IP:
yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan Subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut.
Contoh : alamat 192.168.0.1 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.0 ke dalam Network ID 192.168.0.0 dan Host ID 254.
Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
6.    Internetwork
Internetwork (Antar Jaringan) adalah sebuah istilah yang merujuk kepada penghubungan dua buah segmen jaringan atau lebih dengan menggunakan sebuah router, sehingga terbuatlah satu buah jaringan yang lebih besar. Paket-paket yang datang dari salah satu jaringan yang tergabung dengan internetwork akan diteruskan ke jaringan tujuannya oleh router, dengan menggunakan proses routing. Teknik ini juga merupakan teknik yang sama yang digunakan untuk menghubungkan antar jaringan di dalam jaringan Internet.
1.4       Praktikum
Langkah-langkah dan cara melakukan praktikum adalah sebagai berikut :
1.         Langkah yang pertama, kita harus mengetahui bahwa PC atau computer telah terhubung dengan Mikrotik dan Switch dengan menggunakan kabel berikut :
ð  Kabel Straight dipasang pada computer ke switch, dan dari switch ke mikrotik berdasarkan keguanaannya, dan
ð  Kabel Crossover dipasang pada mikrotik dan mikrotik berdasarkan kegunaannya.
2.         Setelah sudah memastikan kabel seperti langkah sebelumnya, kemudian lakukan settingan IP Address dengan cara seperti berikut :
Ø  masuk Start Menu
Ø  Setting
Ø  Network Connection
Ø  Local Area Connection
3.         Sesudah itu akan muncul tampilan sebagai berikut :
Klik double pada jendela Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4),
4.         Jika sudah dibuka, akan muncul gambar seperti dibawah ini :
5.         Lalu masukkan IP Adress pada kolom kosong seperti pada gambar diatas,
v  Pada komputer 1 :         192.168.0.1
            Subnet mask        :         255.255.255.0
v Pada komputer 2 :          192.168.0.33
Subnet mask        :         255.255.255.0
v Pada komputer 3 :          192.168.0.77
Subnet mask        :         255.255.255.0, lalu OK
6.         Sesudah masukkan IP Address pada setiap komputer tadi seperti yang ditunjukan pada langkah sebelumnya, kemudian  kita mulai melakukan proses ping IP yang kita gunakan pada computer 1, computer 2, dan computer 3 yang sebelumnya sudah diberi alamat IP masing.
Langkah-langkah pengePingan IP dapat dilakukan dengan cara berikut :
*      Klik start dan klik menu Run.. (tekan logo Windows +R) dan ketikkan CMD, seperti gambar dibawah ini :
 
Kemudian klik OK,
*     Apabila telah muncul jendela Command Prompt, ketik :
ð  Ping198.168.0.1 untuk ping ke IP di komputer 1,
ð  Ping198.162.0.33 untuk ping ke IP komputer 2, dan
ð  Ping198.162.0.77 untuk ping ke IP komputer 3,
7.         Jika proses pengePingan IP tidak berhasil atau terjadi kesalahan, anda harus kembali melihat pada jendela IP Address seperti yang dilakukan pada langkah ke 2, dan langkah ke 3 diatas, dan klik kanan pada Local Area Network, kemudian pilih jendela Disabled, hal ini membuat Local Area Network menjadi off atau tidak dapat menggunakan. Setelah itu kembalikan Local Area Network pada keadaan on atau Enabled seperti anda lakukan tadi.
8.         Setelah itu coba untuk mengeping kembali dengan mengikuti langkah ke 6 diatas,
9.         Setelah proses PengePingan IP berhasil, itu berarti dari ketiga komputer tersebut sudah saling terhubung,
10.     Dan langkah selanjutnya anda harus mengganti Subnet mask pada masing-masing komputer yang sudah terhubung tersebut, langkah-langkah mengganti Subnet mask dapat anda lihat pada langkah 3 dan 4,
11.     Jika sudah muncul gambar seperti pada langkah ke 4 diatas maka selanjutnya anda harus mengganti Subnet mask yang sudah terisi 255.255.255.0 dengan Subnet mask yang baru yaitu 255.255.255.128 pada ketiga komputer atau PC, kemudian klik OK,
12.     Setelah anda mengganti Subnet mask pada masing-masing komputer atau PC, kemudian anda harus melakukan PengePingan IP pada masing-masing  komputer agar kita dapat melihat apakah terjadi perubahan atau tidak sama sekali. Proses pengePingan IP dapat anda lihat langkah ke 6,
13.     Pada langkah tersebut kita akan tau bahwa dari setiap komputer yang terhubung tidak mengalami perbedaan atau perubahan, karena Subnet mask yang dipakai masih bisa menampung host yang lebih dari 100-126,
14.     Sejauh ini kita telah melakukan 2 proses pengalamatan IP, dan selanjutnya kita akan melakukan pengalamatan IP yang ketiga diamana kita harus melakukan penyetingan IP atau mengganti Subnet mask, penggantian Subnet mask dapat anda lakukan dengan melihat langkah ke 3 dan 4, pada kolom Subnet mask yang sudah diisi 255.255.255.128 pada langkah ke 11 dapat anda ganti dengan Subnet mask yang baru yaitu 255.255.255.192 pada masing-masing komputer, kemudian klik OK,
15.     Kemudian melakukan pengePingan IP pada masing-masing komputer, pengePingan IP dapat kita lihat pada langkah ke 6,
16.     Dan apakah yang terjadi setelah proses pengePingan IP tadi??
Dalam hal ini yang terjadi adalah masing-masing komputer tidak akan bisa berhubungan seperti awalnya, karena dari masing-masing Subnet mask yang telah diganti pada masing-masing komputer, hal ini membuat kita bertanya-tanya,apakah yang terjadi??
17.     Pada langkah tersebut kita akan melihat perubahan yang terjadi karena dari ketiga komputer tersebut akan ada salah satu komputer yang tidak dapat terhubung, itu disebabkan karena pada Subnet mask yang sudah diganti, permasalahan tersebut akan anda ketahui pada bab selanjutnya yang akan dibahas tentang permasalahan tersebut,
18.     Dan langkah selanjutnya anda harus melakukan pengalamatan yang terakhir yaitu yang ketiga kali, dimana kita harus mengganti Subnet mask lagi pada masing-masing komputer, proses tersebut dapat anda lihat pada langkah ke 3 dan 4, dan pada kolom Subnet mask yang sudah diisi 255.255.255.192 pada langkah ke 14 dapat anda ganti dengan yang baru yaitu 255.255.255.224 pada masing-masing komputer lalu klik OK,
19.     Dan kemudian lakukan pengePingan IP pada masing-masing komputer, dapat dilihat pada langkah ke 6,
20.     Setelah itu kita melihat perubahan lagi yang terjadi bahwa masing-masing komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi kembali seperti awalnya dimulai.
1.5   CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan.
CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja.
Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.
Lebih jelasnya lihat table CIDR dibawah ini :
MODUL IV
(MENENTUKAN IP ADDRESS)
Ketentuan :
1.        Suatu kampus memiliki ruangan sebagai berikut :
ü  Gedung A
ü  Gedung B
ü  Gedung C
ü  Gedung D
Diminta :
1.        Membangun jaringan dengan ketentuan :
A.       Gedung A ada 6 PC
B.       Gedung B ada 24 PC
C.       Gedung C ada 12 PC
D.       Gedung D ada 36 PC
2.        Masing-masing gedung mempunyai segment sendiri-sendiri
3.        Masing-masing gedung bisa berkomunikasi dengan gedung yang lainnya melalui Router
4.        Tentukan alokasi IP Address sesuai kebutuhan.
1.1.            PRAKTIKUM
2.        Sebelum memulai lebih jauh kita harus menentukan IP Address pada masing-masing gedung yang memiliki PC seperti ketentuan diatas.
A.       Gedung A ada 6 PC, jadi IP Address yang dipakai pada gedung ini adalah sebagai berikut:
Ø  192.168.7.1/29 s/d 192.168.7.6/29
B.       Gedung B ada 24 PC, jadi IP Address yang dipakai pada gedung ini adalah sebagai berikut:
Ø  192.168.6.1/27 s/d 192.168.6.24/27
C.       Gedung C ada 12 PC, jadi IP Address yang digunakan pada gedung ini adalah sebagai berikut:
Ø  192.168.5.1/28 s/d 192.168.5.12/28
D.       Gedung D ada 36 PC, jadi IP Address yang digunakan pada gedung ini adalah sebagai berikut:
Ø  192.168.8.1/26 s/d 192.168.8.36/26
Jika ketentuan diatas membingungkan, kita bisa lihat pada table seperti dibawah ini:
Gambar : Table CIDR
MODUL V
(MEMBUAT JARINGAN SEDERHANA)
1.5         Praktikum
Langkah-langkah dan cara melakukan praktikum adalah sebagai berikut :
·         Masukan komponen-komponen yang akan,seperti gmbar berikut:
·         Setelah itu masukan IP ke masing-masing PC yang digunakan,dengan langkah sebagai berikut:
o   Klik pada PC yang akan diisi IP,kemudian pilih Config,seperti gambar berikut:
              Kemudian pilih fastethernet,pada IP Cofiguration kita pilih Static, setelah itu pada IP address kita masukan IPnya,pada praktikum ini kami menggunakan IP :  172.16.0.2/24.
              selesai menyeting IPnya,kemudian kita pilih setting,kemudian pada gatewaynya kita masukan IP gateway,pada praktikum ini kami gunakan IP:172.16.0.1/24
Lakukan langkah tersebut hingga pada PC ke-6, dengan masing-masing IP yaitu:
§   PC 1 è  IP address: 172.16.0.2/24 dan gateway : 172.16.0.1
§   PC 2 è  IP address: 172.16.0.3/24 dan gateway : 172.16.0.1
§   PC 3 è  IP address: 172.16.1.2/24 dan gateway : 172.16.1.1
§   PC 4 è  IP address: 172.16.1.3/24 dan gateway : 172.16.1.1
§   PC 5 è  IP address: 172.16.2.2/24 dan gateway : 172.16.2.1
§   PC 6 è  IP address: 172.16.2.3/24 dan gateway : 172.16.2.1
Setelah memasukan semua IP ke masing-masing PC,selanjutnya kita masuk ke router. Sebelum kita mulai menyeting IPnya,kita terlebih dahulu menambah port ke dalam router 2, karena di router tersebut membutuhkan lebih dari 2 port. Langkah-langkahnya yaitu:
Klik pada gambar mikrotik,lalu pilih Physical,kemudian drag wic-1enet ke dalam port yang kosong di router.
            Setelah menambah port di router 2,baru kita mulai menyeting IPnya,di mulai dari router 1,langkah-langkah sebagai berikut:
Klik router 1 kemudian pilih CLI,kemudian kita masukan command-commandnya sebagai berikut:
Setelah di route1,kemudian lanjut ke route2, sebagai berikut:
Setelah di route2 ,kemudian lanjutkan ke route3,sebagai berikut:
                    Setelah selesai menyeting ip,selanjutnya kita melakukan proses ip route, pertama kita lakukan dari route1,sebagai berikut:
Kemudian lanjutkan melakukan ip route di router2,sebagai berikut:
                       Dan yang terakhir di router3,sebagai berikut:
                      
                      
              Setelah semua selesai,selanjutnya kita mencoba ngeping dari PC1 ke PC yang lain,seperti gambar berikut:
                      
Jika semua telah terhubung,maka jaringan yang dibuat telah berhasil.
MODUL VI
(PENGALAMATAN IP MENGGUNAKAN CLI)
1.1.       Tujuan
Ø  Agar mahasiswa memahami cara membuat IP Address menggunakan Packet Tracer
Ø  Agar mahasiswa mengerti alur dari pembuatan tersebut
1.2.       Landasan Teori
Saat ingin melakukan pengalamatan IP (khususnya pada computer dan mikrotik router) ada baiknya kita mengenal apa itu Mikrotik Router.
A.           Mikrotik Router
Mikrotik Router adalah sebuah software atau perangkat lunak yang digunakan untuk merancang jaringan sederhana pada computer tanpa harus menggunakan kabel dan Mikrotik itu sendiri secara fisik.
B.            CLI
CLI adalah sebuah tool yang ada pada Mikrotik Router yang berguna untuk menghubungkan computer yang satu dengan yang lainnya,mikrotik satu dengan mikrotik yang lainnya menggunakan logika (codingan).
1.3.       Praktikum
Langkah pertama dalam melakukan praktikum ini adalah:
ü  Menyiapkan software Packet Tracer
ü  Menjalankan Packet Tracer
ü  Mendesign apa yang dibutuhkan menggunakan tools-tools yang terdapat pada Packet Tracer
ü  Melakukan penghubungan antara 1 objek dengan objek yang lainnya
Selengkapnya mari kita lihat gambar dibawah ini serta langkah-langkahnya :
1.    Menyiapkan dan menjalankan Packet Tracer
Pada langkah yang paling awal ini kita perlu menjalankan software yang akan kita gunakan dalam praktikum ini, halaman awal saat anda sudah menjalankan software tersebut kurang lebih seperti gambar  dibawah ini:
Gambar 1.1 : tampilan awal Packet Tracer
2.    Mendesign
Setelah menjalankan software tadi dan sudah melihat tampilan awal pada software itu sendiri saatnya anda melakukan design atau merancang apa yang diperlukan saat anda akan melakukan hal yang kita bahas pada laporan ini, lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :
Gambar 1.2 : Mendesign Packet Tracer
3.    Menghubungkan
Setelah tahap mendesign, kita harus melakukan penghubungan antara router ke router, dan computer ke computer seperti gambar dibawah ini:
Gambar 1.3 : melakukan penghubungan
            Dalam penghubungan ini kita menggunakan tools yang digambar seperti Z terbalik pada pojok bawah bagian kiri yang mempunyai warna unik dari yang lainnya.
                                                                                                                    
4.    Memberikan alamat IP pada computer
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang pengalamatan IP pada computer menggunakan tools CLI, kita harus memberikan IP pada salah satu objek diatas, baik pada computer maupun mikrotik itu sendiri.
Tapi pada praktikum kali ini kita melakukan pengalamatan IP pada computer terlebih dahulu sebelum memberikan IP tersebut pada mikrotik. Langkah-langkahnya adalah sbb:
*             Doble klik pada gambar computer,
*             Setelah itu pilih Config pada tab menu,
*             Selanjutnya pilih fastethernet, seperti pada gambar berikut :
*             Setelah memberikan IP Address pada computer, selanjutnya pilih tools settings dan masukkan gateway dari IP itu sendiri seperti pada gambar dibawah ini:
*             Setelah melakukan hal demikian, keluar dari menu tersebut, dan lakukan pada computer lainnya seperti pada pembahasan diatas, berikan IP Address dan gateway pada computer itu.
5.    Setelah melakukan pengalamatan IP pada kedua computer diatas, barulah kita akan memasuki hal terpenting dalam laporan tersebut dimana kita membahas bagaimana melakukan pemberian IP Address pada Mikrotik Router menggunakan perintah CLI.
Langkah-langkah melakukan hal tersebut adalah sbb:
*   Lakukan doble klik pada gambar mikrotik, lalu pilih menu CLI seperti gambar dibawah ini:
*   Setelah melakukan hal seperti diatas, lalu tekan keyword enter hingga tulisan menjadi Router >, lalu ketikkan enable dan tekan enter lagi untuk kedua kalinya hingga tampilan seperti Router#, selengkapnya lihat pada gambar dibawah ini :
*   Langkah selanjutnya tuliskan perintahnya sebagai berikut :
Router#configure terminal
Router (config)# ip route 192.168.1.1 255.255.255.0 10.10.1.2
*   Langkah ini juga berguna untuk mikrotik lainnya,untuk memberikan IP pada mikrotik tersebut. Ketikan perintah seperti yang diatas saat ingin melakukan pemberian IP  pada mkrotik.
*   Selanjutnya kita pasti berpikir bagaimana cara agar computer A dan computer B bisa terhubung?? Nah pada langkah selanjutnya kita akan membahas bagaimana agar komputer-komputer  tersebut bisa terhubung melalui command line pada mikrotik.
*   Langkah-langkah melakukan routing static dalam command line (CLI) adalah sbb:
-          enable
-          configure terminal
-          ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.1.2
-          no shutdown
-          exit
-          exit
*   Setelah melakukan hal demikian, saatnya kita melakukan pengepingan pada masing-masing computer ke masing-masing router yang sudah didesign pada packet tracer seperti langkah sebelumnya diatas. Lakukan pengetikan pada command line yang terdapat pada computer seperti dibawah ini :
ü  Ping 192.168.1.1
ü  Ping 10.10.1.2
ü  Ping pada IP computer 2
ü  Ping pada router 2.
*   Setelah semuanya sudah terhubung dengan perintah diatas, maka pembuatan jaringan pada CLI anda sudah berhasil.

0 komentar:

Posting Komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net